[Learning Sharing] || [Sharing Belajar]
[ Sharing Belajar ]
At that time, it was still a 2020 pandemic situation. All learning methods were still carried out online. That's why I looked for ways to get material by looking for references on various platforms. After two weeks, I finally found the materials and learning methods that fit my needs.
Waktu itu masih situasi pandemi 2020, segala metode pembelajaran masih dilaksanakan online. Maka dari itu saya mencari cara gimana bisa dapet materi dengan mencari referensi di berbagai platform. Setelah 2 minggu akhirnya saya nemu materi dan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan saya.
Every year there must be a new school year, where our juniors have just entered the SMK level. Start adjusting or adapting to the SMK environment, from activities to the learning system. Precisely in 2021, there was a classmate who chatted, "kak, can I ask you to teach me the formula for calculating grades?" at that time, I had an internship activity, so I replied in the evening, "yes, but not now, on Friday night just" because tomorrow is a holiday, so it's good to teach him.
Setiap tahun pasti ada tahun ajaran baru, dimana ada adik-adik kelas kita yg baru masuk ke jenjang SMK. Mulai menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan SMK, Mulai dari kegiatan sampai sistem belajarnya. Tepat di tahun 2021, ada adik kelas dia ngechat "ka, saya boleh minta diajarin rumus perhitungan kadar ga ?", saat itu saya lagi ada kegiatan Prakerin/magang jadi saya bales di malemnya "iya, tapi jangan sekarang ya. di hari jumat malem aja" karna besoknya libur jadi kan enak buat ngajarinnya.
She indeed wanted to and immediately chat with me again while giving the Goggle Meet link. At first, I thought, "At the very least, if you ask him to be taught, he will only give you practice questions that he doesn't know about, and ask for the answer". It turned out that he intended to make a Gmeet room, so I joined.
Nah, bener juga tuh dia mau dan langsung chat saya lagi sambil kasih link Goggle Meet. Saya yang awalnya ngira "paling juga biasanya tuh kalo minta diajarin dia cuma kasih latihan soal yg dia gatau aja, sama minta cara jawabnya". Ternyata dia beneran niat sampe buat room Gmeet, yaudah lah tuh saya join.
In the beginning, I said first, or the language was a disclaimer, "I'm also still in the learning stage, so we're still learning together too, if my calculations are wrong, I can discuss it". And, of course, we don't go straight into how to do it. We get to know each other and where the trouble is. After chatting, I found that I was at a point where She was having a hard time. At first, I only gave concepts and practised a critical attitude. I was starting from the introduction of atoms to how you got like this.
Di awal saya bilang dulu atau bahasanya disclaimer dulu "saya juga masih tahap belajar ya, jadi kita ini lagi sama-sama belajar juga, kalo perhitungan saya ada salah boleh ko diskusiin aja". Dan pasti itu kita ga langsung masuk ke cara ngerjainnya, cuma saling kenal sama kesusahan dimananya. Setelah ngobrol-ngobrol nemu lah saya di titik dimana dia susahnya. Di awal saya cuma kasih konsep sama ngelatih sikap kritisnya dia. Mulai dari pengenalan atom sampe gimana ko bisa kaya gini, dll.
The following month, we will enter the stage of basic mathematics formulas starting from exponents and algebra. Every time I enter the room, I like to give 1 question that is sometimes complex to answer, while entering the Gmeet room so I can prepare my laptop first. Finally, there was a point where he was confused and just kept quiet. I said, "why don't you do it?" She kept quiet. Then I said, "there are times when we admit that we really can't understand the material, but let's discuss it". Well, not long ago, she immediately said "yes".
Di bulan selanjutnya, kita masuk ke tahap rumus dasar mtk mulai dari eksponen, aljabar, dll. Setiap masuk room saya suka kasih 1 soal yg kadang kompleks buat dijawab, sambil masuk di room Gmeet supaya saya saya bisa siapin laptop dulu. Akhirnya ada di titik dia bingung dan diem aja, saya bilang "kenapa ga dikerjain?", dia masih tetep diem. Terus saya bilang "ada saatnya kita mengaku kalo kita emang blm bisa di materi itu, tapi ya di diskusiin aja". Nah ga lama dia langsung bilang "iya ka".
I can't believe I've been studying with her for one year. I see that she's made a good improvement every time he studies. There has been a change in study days from Friday night to Tuesday once a week, sometimes twice. Thank God he could answer 1 question before starting. Her critical attitude has gone up every meeting.
Sampe ga kerasa udah 1 tahun belajar bareng sama dia, saya melihat dia ada kenaikan yang bagus setiap belajar. Sempet ada perubahan hari belajar dari hari jumat malem ke hari selasa setiap seminggu sekali kadang dua kali. 1 soal sebelum mulai dia alhamdulillah selalu bisa jawab, sikap kritisnya udah naik setiap pertemuan.
At the beginning of the meeting, she felt why his ranking could go down because she was afraid of getting scolded by his mother. It's okay. Every time I study, I practice how he works on questions. When there was a report card taking, she was afraid of the results now. She immediately let me know if his rank went up. When I saw it, it was in the top 3 orders. At the beginning of his studies, he was in 6th place in 12th grade. And the new news again said he was 2nd rank.
Di awal pertemuan dia ngerasa rankingnya kenapa bisa turun karena dia takut kena omel ibunya kwkwk. Yaudah lah tuh setiap belajar saya suka latih cara dia kerjain soal. Nah di waktu ada pengambilan rapot dia ketakutan sama hasilnya kwkw. Dia langsung kabarin saya kalo dia ranknya naik. Begitu di liat ternyata di di urutan 3 atas. Di awal belajar dia ada di urutan 6 di kelas 12. Dan kabar barunya lagi katanya dia rank 2.
领英推è
And her parents even wanted to pay me because they had made her rank up. I immediately said, "oh don't worry, I'm still learning too". Because then I felt I was not worthy to receive the money when viewed from my education.
Dan orang tua dia sempet mau membayar saya karena udah bikin ranknya naik, saya langsung “oh gausah, saya juga masih belajarâ€. Karena saat itu merasa belum pantas untuk menerima uang itu kalo dilihat dari pendidikan says.
Now in 2022, she is having an internship in his lab. She immediately chatted, "You, quick ways to work out the formula can also be used during internships". I once said at the beginning of learning that "if you want to see the results of our efforts later, maximize it when the process is again". Initially, I studied regularly but got the internship according to the lab section. The learning method that I got at that time I gave to this classmate turned out to be evidence as well.
Sekarang di tahun 2022 dia lagi ada kegiatan magang di bagian labnya. Dia langsung chat “ka, cara-cara cepet kerjain rumusnya ke pake juga pas magangâ€. Saya pernah bilang di awal belajar itu ?“kalo mau liat hasil usaha kita nanti, maksimalin pas lagi prosesnyaâ€. Saya yang awalnya rutin belajar, alhamdulillah dapat magangnya sesuai bagian labnya. Metode belajar yg saya dapat waktu itu saya kasih ke adik kelas ini, dan ternyata ke bukti juga.
Now our discussion at Gmeet has moved on to discussing the internship report. She also asked, "You, later, please teach me how to make a report, bro, you've done it before". And now, she is in the reporting stage, and her progress is increasing.
Sekarang diskusi kita di Gmeet dah lanjut ke bahas laporan magangnya. Dia juga nanya “ka, nanti tolong ajarin aku buat bikin laporan yaa, kaka kan udah pernah tuhâ€. Dan sekarang dia ada di tahap pembuatan laporan dan progress nya naik.
Hopefully, all our efforts will be following our goals later, amen.
Semoga segala bentuk usaha kita sesuai dengan tujuan kita nantinya, aamiin.
Moral message | Pesan moral:
1. Every increase in ourselves, both academic and non-academic, is actually because of ourselves. But we need a mentor to direct and give us direction.
1. Setiap kenaikan diri kita baik akademik maupun non akademik itu sebenernya karena diri kita sendiri. Tapi perlu adanya mentor untuk mengarahkan dan memberikan arahan kepada kita.
2. There needs to be an encouragement that can make us want to learn like earlier. She wanted to know for fear of being scolded by her mother. And many other motivations.
2. Perlu adanya dorongan yang bisa bikin kita mau belajar, kaya tadi dia mau belajar karena takut kena omel ibunya. Dan masih banyak lagi dorongan lainnya.
3. Don't forget that every increase in ourselves comes from the prayers of our parents and teachers.
3. Jangan lupa juga karena setiap kenaikan pada diri kita itu berasal dari doa-doa orang tua dan Bapak/Ibu guru kita.
Undergraduate Chemical Engineering at Ahmad Dahlan University | Quality Control & Quality Assurance | RnD | Process Engineering | Laboratory Analyst
2 å¹´Keren bgt dimas bisa mengispirasi