Obrolan mantan pekerja kantoran: Realita dari membangun bisnis dari nol

Obrolan mantan pekerja kantoran: Realita dari membangun bisnis dari nol


Beberapa waktu yang lalu, gue ketemu dengan seorang teman

Sama seperti gue, dia juga sedang memulai bisnisnya

Dia lalu bertanya ke gue ,”Gimana Vic kabarnya bisnis?”

Gue ceritain kalau overall bisnis gue berjalan lancar

Meskipun begitu, ada periode tertentu di mana ga banyak orderan training

Di periode itu gue merasa anxious

Gue wonder apakah bisnis gue ini bisa jalan in the long run

Momen momen kayak gitu beneran menebalkan keimanan gue sama yang di atas

Gue diajak untuk bisa menyerahkan hal yang ada di luar kendali gue

Gue mengalokasikan energi gue untuk ngerjain yang ada di depan mata

Mulai dari bikin konten, rapihin proses internal, dan juga liburan keluarga

Ternyata hal yang sama terjadi sama dia

Bedanya, dia mengalami ini dalam jangka waktu yang cukup lama

Belum lagi bisnisnya udah lebih besar dari gue

Setiap bulan dia sudah harus menggaji karyawannya

Waktu dia cerita, gue cuma bisa membayangkan gimana rasanya jadi dia

Belum lagi dia juga sudah berkeluarga

Sehingga juga ada anggota keluarga lain yang perlu untuk dibiayai

Yang bikin gue salut adalah cara dia menghadapi situasi ini

Ada 3 lesson yang gue ambil dari obrolan gue sama dia

Lesson 1: Memahami dan menerima seasonality

Yang namanya industri akan mengalami naik dan turun

Beberapa tahun yang lalu, industry tech menjadi primadona

Bisa hire banyak, ngasi gaji kompetitif, dan royal ke karyawan

Saat ini, situasi sudah banyak berubah

Hal yang sama juga terjadi di dalam karier dan bisnis kita

Ada kalanya apa yang kita lakukan jadi emas

Ada kalanya juga udah try our best but we don’t succeed

Dengan kita sadar bahwa ada seasonality, kita jadi punya perspektif yang lebih luas

Kita ga terlalu down ketika lagi di bawah karena akan ada saatnya naik

Kita juga ga terlalu takabur ketika lagi di atas karena mungkin akan turun

Terexpose secara langsung sama fenomena ini akan mendwasakan kita

Lesson 2: Percaya dengan Yang di Atas

Sebagai orang yang ambi, kita cenderung mengandalkan kekuatan kita sendiri

Kita percaya dengan berusaha sebaik mungkin kita akan mendapatkan hasil yang terbaik

Paradigma ini ga salah kalau kita hidup di dunia yang statis

Pas dulu sekolah, kalau kita belajar keras maka hasil akan mengikuti

Ketika kita berkarier dan bangun bisnis, prosesnya tidak se clear itu

Di sinilah penting untuk kita punya pegangan secara spiritual

Ketika kita percaya kalau ini semua ada yang mengatur

Maka kita akan lebih relax dalam menghadapi situasi sulit

Lesson 3: Find joy in daily moments

Seringkali kita mengira kalau kita harus bekerja keras baru berhak menikmati hasilnya

Mungkin kita harus menunggu sampai pensiun baru mengerjakan yang kita suka

Gue kurang sependapat dengan pendekatan ini

Menikmati hidup sebaiknya dilakukan sebagai bagian mencapai tujuan kita

Ini yang gue pelajari dari teman gue

Selain grow business, dia juga allocate time untuk ketemu orang yang ngasi dia energi positif

Dia juga tetep mentoring timnya biarpun beberapa di antara mereka udah mau resign

Gue suka sama pendekatan ini

Ga selalu solusi dari memecahkan masalah adalah menghabiskan 100% waktu kita untuk itu

Bisa jadi caranya adalah dengan mengisi tangki energi kita

Lalu memecahkan lagi masalahnya ketika kita lebih segar

Kenapa gue share lesson ini?

Pertama, gue semakin ingat dengan lessonnya

Setiap hari kita dibombardir dengan banyak informasi

Kebanyakan mereka adalah informasi tidak berkualitas

Ketika ada informasi berkualitas, ubahlah menjadi insight

Dokumentasiin supaya makin kuat dalam ingatan

Kedua, lo mendapatkan manfaatnya

Even lo ga ngobrol sama temen gue, I hope lo juga dapat ilmu dari dia

In particular, semoga episode ini ngasi lo gambaran yang lebih real gimana menavigasi kehidupan pebisnis

Kebanyakan konten di internet menganjurkan kita jadi pengusaha

Padahal setiap pekerjaan ya akan selalu punya enak dan ga enaknya

Ketiga, lo selalu bisa belajar dari semua orang

Sering banget kita ga mau mulai karena kita ga punya mentor

Kita itu selalu punya mentor

Kalau kita mencermati dan mengambil insight dari setiap interaksi yang kita lakukan

Always think apa yang bisa kita pelajari dari percakapan ini

What you can do?

Coba scan lagi interaksi yang lo alami minggu ini

Bisa dengan interaksi yang paling memberikan emosi negatif maupun positif

Tulis pelajaran yang lo dapatkan

Bisa di google keep/ apple notes atau di buku

Lo akan surprised dengan wisdom yang lo peroleh dari experience ini

Best of luck buddy!

Content of The Week

LinkedIn - Ketika semua pilihan terasa sulit

Kalau lo merasa semua pilihan itu sulit, post ini buat lo. Kesulitan itu bukan berarti tanda lo akan gagal, justru tantangan untuk bikin lo tangguh dan naik level.

Instagram - 1 habit yang dimiliki orang sukses

Gue mengamati banyak orang sukses punya satu ciri yang sama. Mereka selalu relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga bisa beradaptasi dengan perubahan dan bahkan sering kali jadi pionir. Apa habit itu?

Tiktok - 90% proses membuat keputusan itu cuma 3 hal ini

Salah satu skill penting yang perlu kita punya adalah decision making. Kalau lo kesulitan membuat keputusan, fokus aja ke 3 hal utama ini. Ini akan bantu lo lebih percaya diri menjalani keputusan yang lo buat.

Twitter - Alasan untuk resign

Dari 3 alasan ini, apa yang bikin lo ga mikir 2x untuk resign? Gaji kecil, bos yang toxic, dan kerjaan ga sesuai minat. Gue bahas hasil risetnya di sini.

Fadillah Bilqis

5+ Years in Training Practitioner | Learning and development

10 个月

Sangat setuju sama perjalanan temennya mas Vicario, dan pengalamannya nambah "enrich" pemikiran. Terima kasih sudah sharing ya mas.

回复
Herry Fahrur Rizal

The 1st Indonesian Certified Community Professional by CMX Hub | I help Community Professionals & Business Owners in 20+ organizations build a solid mindset about Community Management | Over 200 students taught

10 个月

Menarik untuk mengamati kalo newsletter ini ber-“gue-elu” ?????? Keep sharing, Vicario Reinaldo ??????

回复

要查看或添加评论,请登录

Vicario Reinaldo的更多文章